SMP NEGERI 1 PENGASIH

Alkhamdulillah, cuaca cerah mewarnai pagi hari Rabu, 28 Mei 2025, walaupun beberapa hari hujan mendera di hampir semua waktu sebelumnya. Mestakung, semesta mendukung, karena hari itu, bersamaan dengan agenda evaluasi ekstrakurikuler Kepramukaan untuk kelas VIII SMP negeri 1 Pengasih. Seperti yang direncanakan jauh hari, evaluasi ekstrakurikuler Kepramukaan kelas VIII tahun ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan hiking kolaboratif. Hiking kolaboratif, karena tidak hanya kegiatan hiking, namun dipadu dengan kegiatan susur sungai dan outbond yang akan diikuti oleh semua penggalang kelas VIII sejumlah 192 orang. 

Hiking kolaboratif menjadi pilihan kali ini sebagai kegiatan akhir tahun untuk ekstrakurikuler Kepramukaan. Kegiatan ini bertujuan antara lain untuk; 1) Melaksanakan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan Kepramukaan selama satu tahun, 2) Mengimplementasikan ilmu yang diperoleh penggalang selama mengikuti Kepramukaan kelas VIII, 3) Mendekatkan semua penggalang dengan lingkungan alam agar tumbuh kecintaan terhadap alam sekitarnya, 4) Membentuk karakter disiplin, peduli, tanggung jawab, gotong royong, kerjasama dan cinta tanah air.

Bekerja sama dengan Tim "Segajih Live In and Education" yang dikomandani Bapak Ali Subhan, S. Pd., sekaligus sebagai Ketua Desa Wisata Segajih. Tim ini bermarkas dan berpusat di Kelurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Pengambilan tempat kegiatan di daerah Kulon Progo salah satunya dilatarbelakangi oleh upaya mengenalkan penggalang pada daerah dan lingkungannya. Diawali dengan pembekalan sebelum pemberangkatan dari sekolah oleh Kepala Sekolah sebagai Kamabigus dan Tim Pembina Ekskul Kepramukaan. Dua belas armada membawa masing-masing separo kelas berangkat pada pukul 08.00 WIB dari sekolah, dengan didampingi oleh kakak-kakak pembina dengan koordinator Kak Ngudi Sarosa, S. Pd. Jas. Dari sekolah adik-adik penggalang diberangkatkan menggunakan armada mini bus, karena perjalanan/ hiking akan start setelah masuk wilayah Hargotirto, Kokap, Kulon Progo. 

Begitu mendarat di pos kedatangan, para penggalang disambut oleh tim dari Segajih live in and education, dan memulai start menuju sungai di wilayah Segajih untuk melakukan susur sungai. Sebelum start, tim memberikan pembekalan kegiatan dan menyampaikan beberapa ketentuan yang harus diikuti peserta agar susur sungai berjalan lancar, aman dan mencapai tujuan dengan baik. Selama perjalanan susur sungai ini, penggalang diajak mengenali karakter sungai serta sekaligus melakukan kegiatan penciptaan sungai bersih dan sehat dengan kegiatan memungut sampah jika ditemukan di sungai yang disusuri. Kegiatan ini tetap mengedepankan keamanan bagi peserta dan semua yang mengikuti, termasuk kakak-kakak pembina yang mendampingi. 

Sungai yang bersih dan indah, air yang bening menyegarkan, cuaca yang cerah menghangatkan menjadikan kegiatan ini sangat menyenangkan. Jarak yang tertempuh dengan baik dan suasana pedesaan yang asri, tanpa terasa sampai di penghujung rute penyusuran. Setelahnya, adik-adik penggalang naik dari sungai dan melanjutkan perjalanan kaki ke lokasi outbond. Sampai di lokasi, adik-adik penggalang disambut dengan welcome drink sembari menghimpun energi lagi untuk kegiatan outbond di Pendopo Griya Budaya Segajih. Berikutnya kumandang adzan dzuhur terdengar, maka para penggalang dan semua tim mengambil waktu jeda tersebut untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. 

Setelah terhimpun energi, dilanjutkan dengan kegiatan outbond. Outbond kali ini merupakan perpaduan dari permainan dan kegiatan sejenis untuk mengembangkan karakter kerjasama, membangun kekompakan regu serta makin menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan gotong royong. Outbond dipandu oleh tim segajih live in and education dan didampingi oleh kakak-kakak pembina Pramuka dari SMP Negeri 1 Pengasih. Suara riuh rendah para penggalang, tawa lepas dan candaan ringan antar penggalang mewarnai semua rangkaian kegiatan tersebut. Jika tidak dibatasi waktu, para penggalang masih ingin menghabiskan waktu di lapangan yang memang sarat dengan kegiatan menyenangkan. Benar-benar dapat memberikan energi baru bagi para penggalang untuk menuju ke agenda assesmen sumatif yang sebentar lagi akan mereka tempuh. 

Kegiatan diakhiri pada sekitar pukul 14.00. Adik-adik penggalang kemudian bersiap untuk mengakhiri kegiatan dan menuju pos penjemputan oleh armada. Pada pos terakhir ini, adik-adik penggalang selanjutnya naik ke bus-bis mini yang sudah menunggu untuk membawa adik-adik penggalang kembali ke pos Halaman SMP Negeri 1 Pengasih. Para orang tua/ wali adik-adik penggalang sudah banyak yang menunggu untuk menjemput mereka. 

Semoga langkah kecil SMP Negeri 1 Pengasih untuk mengenalkan, mendekatkan dan menyatukan dengan alam pada semua penggalang, dapat memberikan pengalaman bermakna kepada semua penggalang kelas VIII. Berharap kegiatan tersebut dapat memberikan bekal bagi semua penggalang di SMP Negeri 1 Pengasih bagi kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. 

Terimakasih, semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberi inspirasi bagi pembaca.